-
Pentingnya Mengembangkan Kurikulum Pendidikan yang Menitikberatkan Keseimbangan antara Kebutuhan Dasar Pendidikan dan Pembenahan Moral Akhlak Budi Pekerti Siswa: Studi Kasus Kata-Kata Kasar Gus Miftah kepada Penjual Es Teh
Pendidikan merupakan pilar utama dalam membentuk karakter dan masa depan suatu bangsa. Sebagai landasan dalam membentuk individu yang berkualitas, kurikulum pendidikan harus mampu mengakomodasi dua aspek yang sangat penting: pencapaian kompetensi akademik dan pembentukan moral serta akhlak siswa. Dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan kurikulum yang menyeimbangkan antara pelajaran yang fokus pada kebutuhan dasar pendidikan dengan pengembangan karakter, budi pekerti, serta akhlak. Salah satu contoh relevansi pentingnya kurikulum yang berfokus pada keseimbangan ini dapat dilihat melalui peristiwa yang melibatkan Gus Miftah, seorang ulama yang dikenal luas. Dalam sebuah kejadian yang cukup menarik perhatian, Gus Miftah menggunakan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh. Studi kasus ini mengundang perhatian banyak pihak…
-
Guru dan Tantangan dalam Mendampingi Disiplin Murid: Hilangnya Rasa Hormat dan Kasus Kriminalisasi
Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa. Salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan adalah guru, yang memiliki peran ganda sebagai pengajar dan pendidik. Namun, seiring berjalannya waktu, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah hilangnya rasa hormat siswa terhadap sosok guru. Fenomena ini semakin diperburuk dengan munculnya kasus kriminalisasi terhadap guru ketika mereka berusaha menegur atau menghukum siswa yang berperilaku buruk. Baca Juga : Kurang Fokusnya Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terkait Kebutuhan Dunia Kerja Rasa hormat terhadap guru, yang dulunya menjadi nilai penting dalam pendidikan, kini semakin luntur di kalangan sebagian siswa. Berbagai faktor dapat menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah perubahan dalam…
-
Kurang Fokusnya Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terkait Kebutuhan Dunia Kerja
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi tantangan zaman, terutama di dunia kerja yang terus berkembang. Namun, di Indonesia, sistem pendidikan dan kurikulum yang diterapkan saat ini sering kali tidak sepenuhnya selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Ketidaksesuaian antara keterampilan yang diajarkan di sekolah dan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri menciptakan ketimpangan antara kualitas lulusan dan harapan dunia kerja. Hal ini menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian lebih dalam reformasi pendidikan di Indonesia. Baca Juga : Menjadi Manusia Pembelajar Kurikulum pendidikan di Indonesia, meskipun sudah mengalami beberapa perubahan, masih terkesan lebih menekankan pada pencapaian akademik dan pengetahuan teoritis. Mata pelajaran yang diajarkan seringkali berfokus pada hafalan dan ujian,…
-
Guru dan Pengaruhnya dalam Membangun atau Menciptakan Model Karakter Siswa
Pendidikan adalah proses yang tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa menjadi individu yang memiliki nilai moral yang baik, tanggung jawab, dan kemampuan untuk beradaptasi dalam masyarakat. Salah satu elemen kunci yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa adalah peran guru. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan yang memberikan arah dan pedoman dalam kehidupan sosial dan pribadi siswa. Oleh karena itu, pengaruh guru dalam membangun atau menciptakan model karakter siswa sangat besar, baik di dalam maupun di luar ruang kelas. Peran Guru sebagai Teladan Guru memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan siswa. Sebagai individu yang dihormati dan…
-
Pentingnya Menghargai Guru dalam Mendidik Generasi Masa Depan
Di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang, peran guru sebagai pendidik yang mendidik dan mencerdaskan anak-anak kita menjadi semakin vital. Namun, di balik tugas mulia ini, terdapat tantangan yang serius, termasuk kurangnya penghargaan dari siswa dan orang tua, serta adanya kasus kekerasan dan laporan hukum terhadap guru. Dalam konteks ini, sangat penting untuk menghargai guru dalam bentuk apapun, karena mereka menjalankan tanggung jawab yang tidak dapat diambil alih oleh sebagian besar orang tua. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Mereka berperan sebagai mentor, fasilitator, dan pengarah, yang membantu siswa memahami dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Pendidikan yang diberikan oleh guru meliputi…
-
Optimislah Bahwa Anda Bisa Sukses
Peran guru tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi; Guru juga berperan mencakup berbagai tanggung jawab yang bertujuan untuk mengembangkan pengalaman pendidikan yang memperkaya. Guru yang sukses dicirikan oleh kemampuannya untuk menyampaikan pengetahuan secara efektif, melibatkan siswa, dan menumbuhkan kecintaan seumur hidup untuk belajar. Penting untuk mempelajari karakteristik utama guru yang sukses, strategi yang mereka terapkan untuk meningkatkan lingkungan belajar, dan dampak signifikan yang mereka miliki terhadap hasil belajar siswa. Dengan menelaah elemen-elemen ini, kita dapat lebih memahami peran integral yang dimainkan oleh pengajaran yang efektif dalam membentuk tidak hanya siswa secara individu tetapi juga lanskap pendidikan secara keseluruhan. Salah satu karakteristik yang menentukan guru yang sukses adalah keterampilan komunikasi mereka…
-
Siapkan “Senjatamu” Sebelum Mengajar
Seorang Koboi akan selalu lekat dengan pistolnya, kadang kala juga tali lasso menjuntai dilengan sebagai senjata alternatifnya. Seorang samurai akan selalu melekat dengan samurai dipinggangnya kemanapun si samurai melangkahkan kakinya. Senjata-senjata itu tidak akan dilepaskan dan ditaruh sembarangan, dimanapun si koboi dan si samurai akan beraksi maka pistol dan samurainya akan disiapkan dengan sebaik baiknya. Sebagai seorang guru, kita sering menjumpai guru yang ketika masuk kelas tanpa membawa apa pun di tangannya. Sebab, dia merasa sudah hafal dengan materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga tidak perlu membawa buku dan kelengkapan yang lain. tentunya hal seperti itu tidaklah dibenarkan. Sebagai guru, tentu saja kita harus selalu menyiapkan semua bentuk perangkat pembelajaran…
-
Menjadi Pendidik Yang Rendah Hati
Salah satu hal yang disukai dari penampilan dan sikap seseorang adalah sikap rendah hati (tawadhu). Sikap rendah hati ialah sikap tidak mengagungkan diri meskipun sebetulnya ia patut diagungkan. Sikap ini sangat menyenangkan orang lain. Sikap rendah hati akan dapat menarik simpati orang lain dan mengundang penghargaan serta penghormatan dari semua orang. Orang dengan sikap rendah hati akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkomunikasi secara bebas dan terbuka. Dengan sikap rendah hati (tawadhu), secara tidak langsung guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan gagasan, kreativitas, dan kemampuannya. Bahkan lebih jauh lagi, akan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersikap berani mengemukakan perasaan, gagasan, dan pikiran. Di tangan guru yang…
-
Tidak Ada Salahnya Sering Memuji Siswa
Pada dasarnya setiap orang itu senang jika diberi pujian. Begitu juga dengan siswa-siswa kita. Ketika kita mengetahui atau melihat siswa kita melakukan sesuatu yang menurut kita hebat, maka jangan pernah sungkan untuk mengacungkan jempol atau katakan “hebat”. Hal penting yang tidak boleh dilupakan oleh seorang guru adalah memberikan pujian kepada anak didiknya. Sudah tentu, pujian ini diberikan kepada anak didik yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik atau telah melakukan perbuatan yang bernilai sebagai kebaikan. Sesungguhnya, pujian yang diberikan oleh seorang guru ini bisa semakin memotivasi anak didiknya agar kian bersemangat dalam belajar dan melakukan banyak kebaikan. Pada dasarnya, pujian merupakan bentuk reward peningkatan harga diri serta pembentukan konsep diri…
-
Kurikulum Merdeka dan Tantangan Pelaksanaannya
Kebijakan Kurikulum Baru, memberi perhatian khusus pada peran dan tantangan bagi guru. Program tersebut dinilai mampu memberi tugas pada guru dengan fleksibilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa kebebasan guru dalam proses pembelajaran itulah yang memaknai kemandirian dalam pembelajaran yang sebenarnya. Kurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk merancang pembelajaran berdasarkan karakteristik siswanya. Kurikulum dapat menghilangkan stigma di masyarakat bahwa guru harus “menyetorkan” hasil belajar sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum. Tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu supaya hasil yang dicapai pun dapat maksimal Pertama, kesiapan tenaga pendidik. Kebebasan bisa menjadi tantangan ketika pendidik tidak siap menerima kebebasan yang diberikan. Selama ini para pendidik…