-
Latar Belakang Kurikulum Merdeka
Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir. Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pademi. Hasilnya, dari 31,5% sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% (literasi) dan 86% (numerasi). Efektivitas kurikulum…
-
Pendidikan Profesi Guru Kemenag Digelar Pertengahan 2023
Regulasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Madrasah sudah masuk tahap finalisasi. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain mengatakan, PPG baik dalam jabatan maupun pra jabatan, akan mulai dilakukan pada pertangahan tahun 2023. Hal ini ditegaskan Muhammad Zain dalam review dan uji publik regulasi program PPG Madrasah, dan dihadiri Tim Panitia Nasional PPG Kementerian Agama. Ada dua regulasi yang direview, yaitu: regulasi PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan. “Kedua kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini,” tegas Zain, panggilan akrabnya, di Bogor. “Alhamdulillah regulasi program PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan sudah dalam tahap finalisasi. Saya berharap regulasi ini dapat segera dirilis untuk menjawab antusiasme para guru dan…
-
Dulu Guru Dipanggil Ndoro, kini Bapak-Ibu Saja
Ketika masih bersekolah di Kweekschool (sekolah guru) di Bukittinggi—dulu dikenal sebagai Sekolah Radja—sekitar tahun 1908-1913, Ibrahim biasa memanggil guru laki-lakinya: Engku. Salah satu Engku yang paling terkenal di sekolahnya adalah Nawawi yang bergelar Sutan Makmur, ayah dari Syarifah Nawawi, kawan sekolah dan idaman Ibrahim. Ketokohan Engku Nawawi bisa disaksikan di ruang guru SMA Negeri 2 Bukittinggi. Sebuah plakat tentang dirinya terpampang di dinding. Sebagai guru terkenal, Engku Nawawi membantu Prof Charles van Ophuijsen merancang sebuah ejaan yang berlaku sejak 1901 dan dikenal sebagai ejaan van Ophuijsen. Jika guru laki-lakinya dipanggil Engku, guru perempuan dipanggil Encik. Di Malaysia, panggilan Encik untuk memanggil guru masih berlaku hingga kini. Encik guru biasa disingkat…
-
Proses Pembelajaran di Kelas Mesti Dibenahi
Proses pembelajaran di kelas sudah harus dibenahi agar bisa menciptakan kelas yang menyenangkan. Hal ini akan dilakukan melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan juga sistem zonasi. “Saat ini, kita fokus pada peningkatan proses pembelajaran, bagaimana meningkatkan kompetensi pembelajaran di kelas. Jadi prosesnya, bukan konten atau materi pembelajarannya,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriano. Menurut Supriono, untuk masalah konten atau materi pembelajaran guru-guru Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Tetapi, yang masih menjadi kendala adalah bagaimana prosesnya sehingga menjadikan kelas menyenangkan, siswa berpatisipasi aktif, dan siswa mampu mengungkapkan keinginannya. Ia mengatakan untuk persentase peningkatan proses pembelajaran terdiri dari 70 persen pedagogik dan 30 persen konten…
-
Kini Guru Bisa Dapatkan Sertifikat Pendidik Dengan Mudah
Ada kabar gembira untuk para guru yang belum mendapatkan sertifikat pendidik di tahun 2023, pasalnya pada tahun ini para guru akan dimudahkan oleh Kemendikbud untuk mendapatkan sertifikasi. Banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh para guru ketika sudah mendapatkan sertifikasi salah satunya yaitu mendapatkan tunjangan dari Kemendikbud bahkan sampai dengan pensiun. Tunjangan yang akan didapatkan yaitu tunjangan profesi, tunjangan ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa guru di dalam memberikan pendidikan kepada bangsa Indonesia. Maka dari itu, banyak para guru di Indonesia yang sangat ingin mendapatkan sertifikat pendidik dari Kemendikbud ini. Akan tetapi dalam memperoleh serdik para guru harus melewati proses pendidikan yang bernama PPG dalam jabatan. Serdik atau sertifikat pendidik merupakan syarat utama untuk para…
-
Setelah Tunjangan Sertifikasi Hilang Inilah Besaran Nominal TPG 2023
Kabarnya tahun ini tunjangan sertifikasi guru akan dihapus dan digantikan. Sehingga akan ada nominal TPG 2023. Sehingga perlu diketahui informasi seputar daftar Tunjangan Profesi Guru (TPG) baru tahun 2023 tersebut. Kabarnya jika RUU Sisdikna jadi disahkan maka guru akan memperoleh TPG sekitar Rp 20 juta. Nominal TPG 2023 yang terbaru ini akan diberikan kepada guru dan dosen yang bersertifikat sebagai pendidik. TPG merupakan tunjangan khusus yang diberikan Kemendikbud untuk guru dan dosen. Pemberian TPG dengan jumlah barunya akan berlaku jika guru atau dosen telah memberikan bukti formal berupa sertifikat pendidik. Sertfikat pendidik ini merupakan dokumen yang membuktikan seorang guru telah mendapatkan pengakuan profesionalitasnya. Cara memperoleh sertifikat profesional tersebut yaitu melalui pendidikan profesi…
-
Kemenag Segera Laksanakan Uji Kinerja PPG Guru Madrasah 2023
Kurang dari dua hari lagi Kementrian Agama Republik Indonesia akan segera melaksanakan uji kinerja PPG guru madrasah tahun 2023. Adapun jadwal pelaksanaan agenda tersebut akan dimulai pada 18 Januari hingga 21 Januari 2023. Selama lima hari dari Rabu hingga Sabtu Kementrian Agama akan melibatkan banyak instansi untuk melakukan uji kinerja PPG guru madrasah dalam jabatan. PPG atau Pendidikan Profesi Guru adalah sekolah lanjutan yang ditempuh oleh para guru dengan tujuan untuk memperoleh lisensi mengajar. Para guru yang baru saja lulus dan mendapatkan gelar sarjana saat ini diwajibkan untuk mengikuti PPG jika ingin mengajar di sekolah. PPG dibuka secara khusus untuk mahasiswa lulusan program studi pendidikan atau yang sejenisnya. Tujuan pemerintah membuat Program…
-
Optimalisasi Peran Guru Penggerak Dalam Merdeka Belajar
Salah satu program unggulan yang sangat dibanggakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi adalah program guru penggerak. Hal itu dibuktikan dengan masuknya program guru penggerak kedalam kebijakan merdeka belajar. Dilansir dari laman detikedu (17/9/2022), Nadiem Makarim selaku menteri Kemendikbudristek mengungkapkan program kebanggaannya tersebut dalam pemaparannya di New York University (NYU) pada September lalu. Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari adanya guru penggerak adalah untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Dari program guru penggerak, guru akan diajarkan mengenai kepemimpinan hingga management. Agar menjadi bagian dari guru penggerak, guru wajib mengikuti pendidikan selama kurang lebih enam bulan. Nantinya peserta yang lolos program guru penggerak akan mendapatkan beberapa keuntungan, salah satu…
-
Informasi Penting dari Ditjen Pendis Kemenag bagi Guru Madrasah di Seluruh Indonesia, Segera Lakukan Hal Ini!
Ada informasi penting yang harus segera dilakukan oleh guru di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Informasi ini bersifat penting dan disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) melalui SE Nomor B-2108/Dt.I.II/HM.01/08/2022 tertanggal 24 Agustus 2022. SE tersebut perihal himbauan perbaikan data diri guru di Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (SIMPATIKA). Sebagaimana yang diketahui bahwa Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (SIMPATIKA) merupakan salah satu aplikasi pendataan yang digunakan di Kementerian Agama terkait dengan pendataan pendidik (guru dan kepala madrasah) dan tenaga kependidikan bagi RA dan Madrasah di bawah naungan kemenag. SIMPATIKA utamanya mengelola data terkait dengan mutu PTK, tunjangan profesi guru, penilaian kinerja guru, pengembangan keprofesian hingga…
-
Simak! Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament
Dalam belajar kelompok dan isinya hanya diskusi saja, tentu akan sangat membosankan bagi siswa. Perlu adanya kegiatan lain untuk meningkatkan motivasi belajarnya. Pasti menyenangkan apabila selain belajar dengan teman di kelompok, tetapi hasilnya langsung dijadikan kompetisi dan mendapatkan penghargaan. Jadi makin bersemangat dalam mengerjakan tugas bersama dengan kelompok. Untuk melakukan hal seperti diatas, ada model pembelajaran yang cocok yang dapat guru coba. Yaitu model pembelajaran Teams Games Tournament. Berbeda dengan kelompok belajar yang lainnya, karena TGT ini menggunakan turnamen sebagai kegiatan belajar utama. Turnamen ini menjadi pengganti kuis yang bisa menunjukkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran teams games tournament ini adalah salah satu bagian dari pembelajaran kooperatif. Dimana pembelajaran kooperatif…