-
Guru dan Tantangan dalam Mendampingi Disiplin Murid: Hilangnya Rasa Hormat dan Kasus Kriminalisasi
Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa. Salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan adalah guru, yang memiliki peran ganda sebagai pengajar dan pendidik. Namun, seiring berjalannya waktu, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah hilangnya rasa hormat siswa terhadap sosok guru. Fenomena ini semakin diperburuk dengan munculnya kasus kriminalisasi terhadap guru ketika mereka berusaha menegur atau menghukum siswa yang berperilaku buruk. Baca Juga : Kurang Fokusnya Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terkait Kebutuhan Dunia Kerja Rasa hormat terhadap guru, yang dulunya menjadi nilai penting dalam pendidikan, kini semakin luntur di kalangan sebagian siswa. Berbagai faktor dapat menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah perubahan dalam…
-
Kurang Fokusnya Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terkait Kebutuhan Dunia Kerja
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan generasi penerus untuk menghadapi tantangan zaman, terutama di dunia kerja yang terus berkembang. Namun, di Indonesia, sistem pendidikan dan kurikulum yang diterapkan saat ini sering kali tidak sepenuhnya selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Ketidaksesuaian antara keterampilan yang diajarkan di sekolah dan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri menciptakan ketimpangan antara kualitas lulusan dan harapan dunia kerja. Hal ini menjadi masalah serius yang memerlukan perhatian lebih dalam reformasi pendidikan di Indonesia. Baca Juga : Menjadi Manusia Pembelajar Kurikulum pendidikan di Indonesia, meskipun sudah mengalami beberapa perubahan, masih terkesan lebih menekankan pada pencapaian akademik dan pengetahuan teoritis. Mata pelajaran yang diajarkan seringkali berfokus pada hafalan dan ujian,…
-
Guru dan Pengaruhnya dalam Membangun atau Menciptakan Model Karakter Siswa
Pendidikan adalah proses yang tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa menjadi individu yang memiliki nilai moral yang baik, tanggung jawab, dan kemampuan untuk beradaptasi dalam masyarakat. Salah satu elemen kunci yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa adalah peran guru. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan yang memberikan arah dan pedoman dalam kehidupan sosial dan pribadi siswa. Oleh karena itu, pengaruh guru dalam membangun atau menciptakan model karakter siswa sangat besar, baik di dalam maupun di luar ruang kelas. Peran Guru sebagai Teladan Guru memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan siswa. Sebagai individu yang dihormati dan…
-
Pentingnya Menghargai Guru dalam Mendidik Generasi Masa Depan
Di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang, peran guru sebagai pendidik yang mendidik dan mencerdaskan anak-anak kita menjadi semakin vital. Namun, di balik tugas mulia ini, terdapat tantangan yang serius, termasuk kurangnya penghargaan dari siswa dan orang tua, serta adanya kasus kekerasan dan laporan hukum terhadap guru. Dalam konteks ini, sangat penting untuk menghargai guru dalam bentuk apapun, karena mereka menjalankan tanggung jawab yang tidak dapat diambil alih oleh sebagian besar orang tua. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Mereka berperan sebagai mentor, fasilitator, dan pengarah, yang membantu siswa memahami dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Pendidikan yang diberikan oleh guru meliputi…
-
Optimislah Bahwa Anda Bisa Sukses
Peran guru tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi; Guru juga berperan mencakup berbagai tanggung jawab yang bertujuan untuk mengembangkan pengalaman pendidikan yang memperkaya. Guru yang sukses dicirikan oleh kemampuannya untuk menyampaikan pengetahuan secara efektif, melibatkan siswa, dan menumbuhkan kecintaan seumur hidup untuk belajar. Penting untuk mempelajari karakteristik utama guru yang sukses, strategi yang mereka terapkan untuk meningkatkan lingkungan belajar, dan dampak signifikan yang mereka miliki terhadap hasil belajar siswa. Dengan menelaah elemen-elemen ini, kita dapat lebih memahami peran integral yang dimainkan oleh pengajaran yang efektif dalam membentuk tidak hanya siswa secara individu tetapi juga lanskap pendidikan secara keseluruhan. Salah satu karakteristik yang menentukan guru yang sukses adalah keterampilan komunikasi mereka…
-
Siapkan “Senjatamu” Sebelum Mengajar
Seorang Koboi akan selalu lekat dengan pistolnya, kadang kala juga tali lasso menjuntai dilengan sebagai senjata alternatifnya. Seorang samurai akan selalu melekat dengan samurai dipinggangnya kemanapun si samurai melangkahkan kakinya. Senjata-senjata itu tidak akan dilepaskan dan ditaruh sembarangan, dimanapun si koboi dan si samurai akan beraksi maka pistol dan samurainya akan disiapkan dengan sebaik baiknya. Sebagai seorang guru, kita sering menjumpai guru yang ketika masuk kelas tanpa membawa apa pun di tangannya. Sebab, dia merasa sudah hafal dengan materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga tidak perlu membawa buku dan kelengkapan yang lain. tentunya hal seperti itu tidaklah dibenarkan. Sebagai guru, tentu saja kita harus selalu menyiapkan semua bentuk perangkat pembelajaran…
-
Kurikulum Merdeka dan Tantangan Pelaksanaannya
Kebijakan Kurikulum Baru, memberi perhatian khusus pada peran dan tantangan bagi guru. Program tersebut dinilai mampu memberi tugas pada guru dengan fleksibilitas tersebut. Hal ini sejalan dengan pandangan bahwa kebebasan guru dalam proses pembelajaran itulah yang memaknai kemandirian dalam pembelajaran yang sebenarnya. Kurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk merancang pembelajaran berdasarkan karakteristik siswanya. Kurikulum dapat menghilangkan stigma di masyarakat bahwa guru harus “menyetorkan” hasil belajar sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum. Tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu supaya hasil yang dicapai pun dapat maksimal Pertama, kesiapan tenaga pendidik. Kebebasan bisa menjadi tantangan ketika pendidik tidak siap menerima kebebasan yang diberikan. Selama ini para pendidik…
-
Cara Membuat si Kecil Semangat Masuk Sekolah Setelah Libur
Sering tidak terasa liburan sekolah sudah akan berakhir. Waktunya anak anak harus bersiap kembali lagi ke rutinitas semula yaitu masuk sekolah. Pada beberapa anak, kembali ke rutinitas normal merupakan hal yang sulit sehingga biasanya mereka enggan kembali masuk sekolah. Pada beberapa anak yang lain, mereka mengalami kecemasan menghadapi minggu-minggu pertama bahkan bulan pertama sekolah, atau setiap kali tahun ajaran baru dimulai. Oleh karena itu, berikut beberapa saran yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak bersemangat kembali menjalankan rutinitas sekolah : Seminggu sebelum sekolah, kembali lakukan rutinitas normal anak. Misalnya, mengajak anak tidur lebih awal, bangun di pagi hari, mandi dan berpakaian (walaupun tidak akan pergi kemana-mana) atau rutinitas lain yang dilakukan saat anak akan ke sekolah. Orang…
-
Mendidik Anak Berarti Mendidik Diri Sendiri
Ada pepatah mengatakan bahwa buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Itu berarti perilaku atau sikap anak tidak jauh dari perilaku orang tuanya. Seburuk apa pun masa lalu kita dahulu, sebagai orang tua, kita tentu menginginkan anak-anak mempunyai kehidupan yang lebih baik dari kita. Artinya, setelah menjadi orang tua, kitalah orang yang seharusnya belajar lebih dahulu. Menjadi orang tua adalah pelajaran seumur hidup. Pelajaran yang akan kita dapatkan bukan hanya dari buku bacaan, tetapi juga dari pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Setelah menjadi orang tua, kita belajar lagi bagaimana duduk dengan baik, bicara yang sopan, makan dengan tenang, dan lain sebagainya. Kita juga harus belajar bagaimana cara meninggalkan…
-
Hindari 10 Hal Ini dalam Mendidik Anak
Ada banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak dari papanya, mulai dari kedisiplinan, ketangguhan, ketekunan, cara bertanggung jawab, sikap empati, atau pun pantang menyerah. Oleh karenanya kehadiran papa dalam mendidik anak-anak sangat dibutuhkan. Keterlibatan Papa dalam mengasuh anak dapat membawa dampak positif seperti peningkatan perilaku baik atau prestasi akademik anak. Oleh karenanya, papa perlu pendekatan yang tepat dalam mendidik anak-anaknya. Wayne Parker, penulis Power Dads: The Ten Basic Principles Successful Fathers Use to Raise Responsible and Happy Children mengatakan bahwa kesalahan yang dilakukan seorang papa dalam mendidik anak-anaknya, akan menjadi hambatan bagi anak-anak sendiri di masa depan. Ia menyebutkan sepuluh hal yang sebaiknya dihindari oleh seorang papa dalam mendidik anak-anaknya, yakni: 1. Mendisiplinkan…