-
Guru dan Tantangan dalam Mendampingi Disiplin Murid: Hilangnya Rasa Hormat dan Kasus Kriminalisasi
Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa. Salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan adalah guru, yang memiliki peran ganda sebagai pengajar dan pendidik. Namun, seiring berjalannya waktu, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah hilangnya rasa hormat siswa terhadap sosok guru. Fenomena ini semakin diperburuk dengan munculnya kasus kriminalisasi terhadap guru ketika mereka berusaha menegur atau menghukum siswa yang berperilaku buruk. Baca Juga : Kurang Fokusnya Kurikulum Pendidikan di Indonesia Terkait Kebutuhan Dunia Kerja Rasa hormat terhadap guru, yang dulunya menjadi nilai penting dalam pendidikan, kini semakin luntur di kalangan sebagian siswa. Berbagai faktor dapat menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah perubahan dalam…
-
Guru dan Pengaruhnya dalam Membangun atau Menciptakan Model Karakter Siswa
Pendidikan adalah proses yang tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter siswa menjadi individu yang memiliki nilai moral yang baik, tanggung jawab, dan kemampuan untuk beradaptasi dalam masyarakat. Salah satu elemen kunci yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter siswa adalah peran guru. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan yang memberikan arah dan pedoman dalam kehidupan sosial dan pribadi siswa. Oleh karena itu, pengaruh guru dalam membangun atau menciptakan model karakter siswa sangat besar, baik di dalam maupun di luar ruang kelas. Peran Guru sebagai Teladan Guru memiliki posisi yang sangat penting dalam kehidupan siswa. Sebagai individu yang dihormati dan…
-
Pentingnya Menghargai Guru dalam Mendidik Generasi Masa Depan
Di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang, peran guru sebagai pendidik yang mendidik dan mencerdaskan anak-anak kita menjadi semakin vital. Namun, di balik tugas mulia ini, terdapat tantangan yang serius, termasuk kurangnya penghargaan dari siswa dan orang tua, serta adanya kasus kekerasan dan laporan hukum terhadap guru. Dalam konteks ini, sangat penting untuk menghargai guru dalam bentuk apapun, karena mereka menjalankan tanggung jawab yang tidak dapat diambil alih oleh sebagian besar orang tua. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Mereka berperan sebagai mentor, fasilitator, dan pengarah, yang membantu siswa memahami dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Pendidikan yang diberikan oleh guru meliputi…
-
Menjadi Guru Itu Mudah
Menjadi guru itu mudah lho, ya…sangatlah mudah, tidak sesulit yang dibayangkan. Kebanyakan orang melihat pekerjaan menjadi guru itu terlalu sulit, njlimet, dan berat. Orang-orang yang menganggap pekerjaan guru itu sebuah pekerjaan yang berat ketika ditanya alasannya rata rata mereka menjawab bahwa jika menjadi guru maka harus mendidik dan mengajar anak anak dengan banyak pelajaran. Bukti menjadi guru itu mudah adalah bahwa semua lulusan dengan latar belakang ilmu bisa menjadi guru, ada yang Sarjana Hukum jadi guru, sarjana Tehnik jadi guru, bahkan sarjana Ilmu Politik yang nggak ada juntrungannya atau nggak nyenggol sama sekali dengan dunia per-guruan bisa juga menjadi guru. Bahkan belum lulus kuliah saja sudah bisa menjadi guru, dan…
-
Optimislah Bahwa Anda Bisa Sukses
Peran guru tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi; Guru juga berperan mencakup berbagai tanggung jawab yang bertujuan untuk mengembangkan pengalaman pendidikan yang memperkaya. Guru yang sukses dicirikan oleh kemampuannya untuk menyampaikan pengetahuan secara efektif, melibatkan siswa, dan menumbuhkan kecintaan seumur hidup untuk belajar. Penting untuk mempelajari karakteristik utama guru yang sukses, strategi yang mereka terapkan untuk meningkatkan lingkungan belajar, dan dampak signifikan yang mereka miliki terhadap hasil belajar siswa. Dengan menelaah elemen-elemen ini, kita dapat lebih memahami peran integral yang dimainkan oleh pengajaran yang efektif dalam membentuk tidak hanya siswa secara individu tetapi juga lanskap pendidikan secara keseluruhan. Salah satu karakteristik yang menentukan guru yang sukses adalah keterampilan komunikasi mereka…
-
Siapkan “Senjatamu” Sebelum Mengajar
Seorang Koboi akan selalu lekat dengan pistolnya, kadang kala juga tali lasso menjuntai dilengan sebagai senjata alternatifnya. Seorang samurai akan selalu melekat dengan samurai dipinggangnya kemanapun si samurai melangkahkan kakinya. Senjata-senjata itu tidak akan dilepaskan dan ditaruh sembarangan, dimanapun si koboi dan si samurai akan beraksi maka pistol dan samurainya akan disiapkan dengan sebaik baiknya. Sebagai seorang guru, kita sering menjumpai guru yang ketika masuk kelas tanpa membawa apa pun di tangannya. Sebab, dia merasa sudah hafal dengan materi pelajaran yang akan diajarkan sehingga tidak perlu membawa buku dan kelengkapan yang lain. tentunya hal seperti itu tidaklah dibenarkan. Sebagai guru, tentu saja kita harus selalu menyiapkan semua bentuk perangkat pembelajaran…
-
Menjadi Pendidik Yang Rendah Hati
Salah satu hal yang disukai dari penampilan dan sikap seseorang adalah sikap rendah hati (tawadhu). Sikap rendah hati ialah sikap tidak mengagungkan diri meskipun sebetulnya ia patut diagungkan. Sikap ini sangat menyenangkan orang lain. Sikap rendah hati akan dapat menarik simpati orang lain dan mengundang penghargaan serta penghormatan dari semua orang. Orang dengan sikap rendah hati akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkomunikasi secara bebas dan terbuka. Dengan sikap rendah hati (tawadhu), secara tidak langsung guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan gagasan, kreativitas, dan kemampuannya. Bahkan lebih jauh lagi, akan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersikap berani mengemukakan perasaan, gagasan, dan pikiran. Di tangan guru yang…
-
Dulu Guru Dipanggil Ndoro, kini Bapak-Ibu Saja
Ketika masih bersekolah di Kweekschool (sekolah guru) di Bukittinggi—dulu dikenal sebagai Sekolah Radja—sekitar tahun 1908-1913, Ibrahim biasa memanggil guru laki-lakinya: Engku. Salah satu Engku yang paling terkenal di sekolahnya adalah Nawawi yang bergelar Sutan Makmur, ayah dari Syarifah Nawawi, kawan sekolah dan idaman Ibrahim. Ketokohan Engku Nawawi bisa disaksikan di ruang guru SMA Negeri 2 Bukittinggi. Sebuah plakat tentang dirinya terpampang di dinding. Sebagai guru terkenal, Engku Nawawi membantu Prof Charles van Ophuijsen merancang sebuah ejaan yang berlaku sejak 1901 dan dikenal sebagai ejaan van Ophuijsen. Jika guru laki-lakinya dipanggil Engku, guru perempuan dipanggil Encik. Di Malaysia, panggilan Encik untuk memanggil guru masih berlaku hingga kini. Encik guru biasa disingkat…
-
Guru Tetap Dituntut Harus Terus Belajar
Mengapa guru dituntut untuk terus belajar? Bukankah tugas utama seorang guru adalah mendidik murid-muridnya yang seharusnya lebih diprioritaskan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu barangkali pernah menghinggapi para guru, di tengah-tengah kesibukannya mengajar dalam tugas keseharian. Dan jawaban para guru atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa bermacam-macam. Karena alasan kesibukan, tak sedikit di antara mereka mengenyahkan pertanyaan tersebut dan membenamkan diri dalam rutinitas keseharian. Apalagi yang dicari seorang guru, kalau bukan mencurahkan apa yang dimilikinya demi anak didiknya? Demikian barangkali yang ada di benak mereka. Namun, kalau mau jujur, pasti ada pula guru yang kemudian mencerna lebih lanjut pertanyaan-pertanyaan awal itu tadi dan lantas membuat kesaksian: bukankah proses belajar itu merupakan sebuah proses yang…
-
Ketika Guru Tak Lagi Dihormati Muridnya
Fenomena guru tidak mendapatkan tempat mulia di hati guru memang sudah sangat jelas terlihat pada zaman sekarang ini, berbagi kasus terjadi seperti murid mencelakai guru, murid membunuh guru atau kabar yang buming di tahun 2017 lalu adalah guru di penjarakan hanya karena mencubit muridnya. Banyak orang mengaku fakar pendidikan yang di wawancarai di acara-acara televisi, setiap ditanyakan perihal pendidikan, mereka selalu bercermin dengan masa dahulu, melirik kepada sejarah, bagaimana dulu santunnya seorang murid kepada gurunya, rela berkorban untuk gurunya dan lain-lain sebagainya. ini bukan jawaban dari solusi yang kita inginkan, jelas saja manusia zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang , bagaimana solusinya..? apa yang harus…